Kamis, 21 Mei 2009

Baru ditemukan di Nusantara : Sultra

Saya lahir di Kendari, sekolah saya sampai tamat SMP (Frater) juga di Kendari. Baru ketika saya memasuki jenjang Sekolah Menengah Atas (Sekolah Menengah Umum) saya meninggalkan Kendari untuk bersekolah di SMU Katholik Rajawali Makassar, Sulawesi Selatan tahun 1995. Meskipun seringkali keluar Kendari, namun saya tidak pernah tinggal lama disuatu tempat, baru ketika menetap di Makassar untuk masuk SMU, saya serius memperhatikan ketika teman-teman menayakan asal saya, mengingat respon yang mereka berikan terasa aneh bagi saya…
“Hem, SMP-nya dimana?…”
Dengan santai saya menjawab “KENDARI, Sultra….”
Respon mereka pun beragam namun sama anehnya:
“Kendari, Sultra? dimananya Gorontalo?…”
“Sultra? sulawesi tengah ya? dekat poso kan?…”
dan beberapa respon lain yang membuat saya merasa berasal dari negeri antah berantah… Dengan segala kesabaran saya menjelaskan bahwa kendari adalah ibukota Propinsi Sultra :Sulawesi Tenggara, BUKAN Sulawesi Tengah, BUKAN Sulawesi Utara demikanlah polemik Sultra pada hari pertama saya bersekolah di SMU Katolik Rajawali… saya sibuk menjawab pertanyaan yang sama pada bulan-bulan pertama sekolah… dan masalah singkatan Sultra saya anggap selesai… Setelah sekian lama…. saya sudah bekerja di BPD Sulawesi Tenggara a.k.a BPD Sultra… tak disangka saya menemukan masalah yang sama dengan singkatan Sultra/ Sulawesi Tenggara bahkan lebih parah… karena:
1. Dilakukan oleh petugas kliring/ transfer di perbankan nasional yang notabene pendidikan dan wawasannya jauh lebih baik dari siswa SMU
2. Internet Public sudah lama masuk ke Indonesia (kalo nda salah 1994, awalnya lewat backbone IBM), dengan mengetik Sultra di mesin pencari (search engine) orang akan tahu Sultra itu apa, dimana, sejenis binatang/ bukan, dsb
3. Meskipun jumlahnya tidak signifikan dibanding total transaksi nasional, melibatkan dana nasabah yang harus ditransfer segera ke nasabah tujuan yang membutuhkan. Kejadiannya adalah: petugas kliring suatu bank melakukan input data transfer dana dari nasabahnya (dimungkinkan secara otomatis/ manual) dan menunjuk kode bank BPD Sulawesi Tengah sebagai penerima, padahal pada perintah transfer BPD yang dituju adalah BPD Sultra Kendari.

Meskipun dana tersebut aman dan dikembalikan ke Nasabah Pengirim karena nomor rekening dan nama nasabah tujuan tidak ditemukan (nomor rekening tiap bank pola nomornya berbeda), namun hal ini menyebabkan nasabah penerima terlambat menerima uang yang diperlukan. Oleh karena itu pada pertemuan nasional Bank-Bank pada forum lalu lintas transfer yang lebih dikenal dengan SKNBI (Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia),

saya (untuk kesekian kalinya) mensosialisasikan dan menginformasikan rekan2 dari bank lain, bahwa Sultra adalah Sulawesi Tenggara, BUKAN Sulawesi Tengah, BUKAN Sulawesi Utara…
Selengkapnya mengenai Sulawesi Tenggara :
http://www.sultra.go.id/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Tenggara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar